Potensi Alam Jambuwer

Sumber air Ambya'an merupakan salah satu sumber air yang ada di desa Jambuwer. Sumber ini mampu mengairi persawahan dan keperluan air minum warga. Ambya'an terletak di dusun Glagaharum. Ambya'an hanya salah satu potensi alam yang ada di Jambuwer.

Menuju Desa Budaya

Keragaman budaya yang dimiliki desa Jambuwer ditambah dengan antusiasme warga dalam setiap kegiatan kebudayaan kiranya cukup untuk menyebut Jambuwer sebagai desa budaya.

Space for adds

under construction

space for adds

under construction

space for adds

under construction

Suroan, peringatan 1 muharram di Jambuwer

Blog masuk desa : merintis Jambuwer Cybervillage

Kondisi saat ini di desaku Jambuwer, mungkin tidak lebih dari 10 % penduduk yang menggunakan internet dari sekitar 5000 penduduk, artinya pengguna internet hanya berkisar 500 orang. Angka ini pun masih bisa berkurang jika dipilah lagi pengguna aktif atau tidak aktif misalnya, atau apakah internet itu membawa manfaat atau tidak. Sebagian pelajar boleh jadi hanya menggunakan internet pada waktu mengerjakan tugas saja. Tentu saja pengguna terbesar adalah jejaring sosial, khususnya facebook. Sehingga harapan untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu alat pemercepat pembangunan masih jauh dari harapan.

Tetapi, sebagai mana yang banyak terjadi dibanyak tempat termasuk Indonesia, pertumbuhan penggunaan internet kadang tidak dapat diperkirakan secara linier. Jika sekarang hanya 10 %, tidak bisa dikatakan tahun depan 11 % dan tahun depannya lagi 12 %. Pertumbuhannya dapat meningkat tanpa dapat diperkirakan. Itu tidak menghalangi sebgai salah satu pertimbangan pembuatan blog desa ini jambuwervile.

Dari keadaan diatas, tentu kecil sekali kontribusi sebuah blog, atau apapun yang berkaitan dengan internet bagi kemajuan Jambuwer. Yang bisa dirasakan dari adanya internet, misalnya bagi pemerintah desa, adalah adanya kewajiban untuk mengirimkan data - data desa (penduduk, wilayah dsb) secara on-line. Namun bagi sebagian besar penduduk manfaat itu belum bisa dirasakan. Gambaran tentang cybervillage, sebuah desa yang kental dengan nuansa IT, mungkin masih jauh, tetapi itu bukan suatu alasan untuk tidak memulai.

Apa yang penulis lakukan hanyalah usaha kecil untuk mewujudkan cita – cita besar itu. Saat ini, ketika penulis ngobrol dengan para tetangga tentang keberadaan jambuwervile dan usaha kecil yang dilakukan misalnya rintisa sejarah desa, mereka masih acuh. Ada dua kemungkinan, tidak merakan manfaat yang akan dirasakan atau tidak mengerti apa yang dibicarakan :-) . Ada banyak gambaran, model, pola tentang desa cyber yang tidak mungkin dibahas disini. Intinya ketika teknologi IT (termasuk internet) dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk menunjang banyak kegiatan masyarakat, tentu untuk tujuan kebaikan.

Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan internet, blog hanya salah satu saja. Dan tentu usaha ini mempunyai tujuan. Sebuah tujuan untuk masa sekaran dan akan datang. Penulis memimpikan bila suatu saat anak – anak kita ingin tau tentang sejarah desanya maka ia tidak akan kesulitan, cukup dilihat di-blog. Ini hanya contoh kecil. Sebab salah satu kelemahan kita adalah menulis. Tidak menutup kemungkinan, jika hal ini tidak mulai kita lakukan, suatu saat anak – anak kita akan bertanya kepada orang lain hanya untuk tahu sejarah desanya.

Kebiasaan blogging di desa tentu masih jauh dari ideal. Rintisan ini mencoba mengawali bahwa menulis itu banyak manfaatnya, yang mungkin tidak bisa kita rasakan sekarang, tetapi lebih banyak bagi generasi yang akan datang. Di peradaban yang lebih maju, negara – negara barat, menulis (salah satunya melalui blogging) bukan pekerjaan yang spesial, sesuatu yang bersifat sehari – hari dan bisa, dan sejak dini sudah di lakukan. Mulia dari sesuatu yang sederhana, tidak muluk – muluk dan tidak perlu takut salah.

Melalui blog, apa yang penulis impikan lainnya seperti di pengantar jambuwervile bukan tidak mungkin dapat menjadi kenyataan. Bukan tidak mungkin jambuwer nanti akan dikenal banyak orang dan membawa manfaat bagi warganya karena keunikan – keunikan yang ada, atau potensi lainnya. Semoga.

Akhirnya let start writing, lets start blogging !!! Selamat tahun baru Hijriyah 1 M 1434 H








SALAK "PONDO" JAMBUWER

Ditulis oleh UPT BP Kromengan

Salak Pondo yang ada di Jambuwer merupakan jenis salak yang sebenarnya sudah lama dikembangkan di daerah Jambuwer. Hanya saja produk salak ini kalah tenar dengan salak yang dihasilkan oleh salak Swaru Gondanglegi. Meskipun kalah tenar dengan daerah lain, namun untuk rasa dijamin tidak kalah enak dengan salak pondo pada umumnya karena salak pondo Jambuwer telah menerapkan salak pondo organik. Menjadi tugas kita semua untuk berupaya mempopulerkan salah satu potensi pertanian yang ada di Jambuwer. 



-->

Pencak Silat Kancil Mas



Seni pencak silat merupakan salah satu kesenian yang paling diminati masyarakat Jambuwer. Ini bisa terlihat dari antusiasme masyarakat ketika menyaksikan pertunjukan pencak maupun pada saat karnaval di berbagai acara desa. Di desa jambuwer terdapat 2 kelompok kesenian pencak silat, satu di dusun rekesan dan satunya di Krajan. Kancil Mas adalah persatuan pencak yang ada di dusun Krajan.

Profil Kancil Mas

Pencak Silat “KANCIL MAS” saat ini diketuai oleh bapak SUPARNU. Organisasi kesenian ini berdiri pada tanggal 18 Juni 1961 4. PEncak silat merupakan jenis kesenian beladiri seni yang menggunakan alat musik utama Perkusi kulit ditambah dengan perlatan lain sebagai pelengkap dan pemanis.
Alamat Organisasi Rt.02 / Rw.01 Desa Jambuwer, Kec. Kromengan, Kab. Malang. Tempat Latihan rumah bpk Tomin,Rt.02/Rw.01, Jambuwer – Kec. Kromengan. Saat ini Kancil Mas beranggotakan 50 orang yang terdiri dari orang dewasa, pemuda hingga anak -anak.

Kegiatan


1. Latihan Rutin setiap malam minggu
2. Mengikuti karnaval - karnaval baik didalam desa maupun luar desa
3. Mengikuti Lomba
4. Menghadiri undangan hiburan acara - acara keluarga / desa
5. Menghadiri undangan tren pencak silat sahabat

Kontak Person

Bapak Tumin, Dusun Krajan Rt. 02 Rw 01 Desa Jambuwer, Kec. Kromengan, Kab.Malang
Depan SDN Jambuwer 01
Tlp. 085 649 666 022
-->

Jaranan Turonggo Setho

Seni Jaranan termasuk yang paling banyak jenisnya di desa Jambuwer. Tidak kurang dari lima kelompok kesenian jaranan yang masih setia melestarikan jenis kesenian ini. Turonggo setho termasuk salah satu pelestari seni kuda lumping tersebut. Seni jaranan juga merupakan salah satu seni yang paling banyak mengalami modifikasi, baik dari sisi iringan musik maupun tata cara pementasannya. Hal tersebut semakin memperkaya jenis kesenian ini.

Profil Turonggo Setho

Turonggo Setho, jika diterjemahkan secara sederhana bisa berarti Kuda Putih. Seni Jaranan Dor Turonggo Setho dipimpin oleh bapak Setripto Adji, beliau lahir di Desa jambuwer, Malang, 12 – 06 – 1936. Kesenian ini termasuk dalam kesenian Kuda lumping dengan iringan gamelan. Turonggo Setho didirikan pada 01 – 01 – 1980, dulu pernah menggunakan nama Jaranan Dor Budi Karya. Sekretariat di Dusun Glagah Arum Rt. 18 / Rw.05 Jambuwer Kecamatan Kromengan Kab. Malang. Pada hari - hari tertentu, para anggota biasa melakukan latihan di rumah Bpk. Aji Rt.18 Rw.05. Pada saat ini, Jaranan Turonggo Setho telah beranggotakan 42 Orang.

Kegiatan

1. Latihan Rutin setiap malam minggu

2. Undangan ke berbagai even kesenian

3. Undangan hiburan untuk acara - acara pribadi / desa

Kontak Person

Bapak Aji ,Dusun Glagaharum Rt.18 Rw.05 desa jambuwer Kec. Kromengan Kab. Malang

Warok Manggolo Putro


Sumber Ambyaan


Sumber Ambya'an merupakan salah satu sumber air yang ada di desa Jambuwer. Sumber ini mampu mengairi persawahan dan keperluan air minum warga. Ambya'an terletak di dusun Glagaharum. Ambya'an hanya salah satu potensi alam yang ada di Jambuwer.


Sumber ambya'an setelah direnovasi pada tahun 2011

Sumber ini menjadi sumber air utama bagi area persawahan yang ada di sepanjang alirannya. Debit air ambyaan relatif stabil meskipun pada musim kemarau, sehingga selain mengaliri sawah sumber ini juga menjadi harapan warga ketika persediaan air minum dari sumber lain mati / tidak mengalir.


Kondisi salah satu sumber di komplek Ambya'an
Sekurang – kurangnya ada 5 – 6 sumber yang terdapat di komplek ambya'an. Dua diantaranya dimanfaatkan untuk air minum warga dusun Krajan dan desa Peniwen. Sedangkan yang lain dibiarkan mengalir untuk mengaliri sawah dan untuk keperluan warga sekitar sehari – hari.
Di sumber ambya'an terdapat rumah cungkup kecil yang biasa digunakan warga pada saat acara selamatan bersih desa. Tempat ini juga dipercaya sebagai tempat danyangan, sesuatu yang dipercaya sebagai simbol atau pelindung desa dimasa lalu. Ada kemungkinan besar di Ambya'an lah dulu nenek moyang orang Jambuwer pertama kali singgah dan membabat hutan. Karena salah satu alasan suatu daerah bisa ditinggali adalah adanya sumber air.

Bersih Desa

link baru tentang bersih desa di jambuwer

Sanggar Tari Topeng Malangan Galuh Candra Kirana

ASAL USUL DESA JAMBUWER (bag. 1)